Senin, 17 Oktober 2011

Jin Dirumah Mewah

Pasangan muda suami istri Bambang dan Siska sedang bermain golf di sebuah lapangan yang dikelilingi oleh perumahan mewah. Rata-rata harga rumah di kawasan itu 5 milyar rupiah.

“Sis, ati-ati kalo mukul bola, jangan sampai kena kaca rumah orang. Kita bisa bangkrut kalau harus mengganti kaca rumah mewah di sekitar sini,” kata Bambang. Tapi malang, ayunan stick Siska yang kuat ternyata tidak terarah dengan baik dan akhirnya …praaanggg!!!!!….bola golf itu mengenai kaca rumah paling mewah di dekat situ.

Bambang dan Siska berlari-lari ke arah rumah mewah tersebut. Mereka terkejut ketika sampai di pintu ruang tamu. Tidak hanya kaca-kaca yang berserakan, pot-pot keramik Cina dan vas bunga juga pecah.

“Aduuuh…maaf Pak, istri saya nggak sengaja,” kata Bambang kepada seorang Bapak yang tampak duduk dengan tenang.

“Nggak apa-apa,” kata Bapak itu. “Saya seharusnya berterima kasih pada anda berdua karena telah membebaskan saya dari belenggu vas bunga kuno buatan Cina itu. Saya sebenarnya adalah jin. Nah, sebagai ucapan terima kasih,saya akan meluluskan tiga permintaan. Satu untuk anda, satu untuk istri anda, dan satu lagi untuk saya sendiri,” ujar Bapak itu dengan mimik serius dan berwibawa.

“Apa permintaan anda?” tanyanya.
“Saya ingin rekening saya setiap bulan terisi 1 milyar rupiah, sepanjang hidup saya,” pinta Bambang.
“Bimsalabim…sudah terlaksana! Silakan cek rekening anda mulai bulan depan,” kata Bapak itu.

“Dan apa permintaan anda, nona cantik?” tanya Bapak itu pada Siska.
“Saya minta mobil dan perhiasan paling mewah yang ada di muka bumi,” katanya. “Bimsalabim….sudah terlaksana juga! Bisa dilihat mulai besok pagi,” kata Bapak itu lagi.

Bambang dan Siska girang bukan main.
“Lalu, permintaan Bapak Jin sendiri apa?” tanya Bambang penasaran.

“Begini…ehm…saya ingin bercinta sepanjang hari ini bersama istri anda,” jawab Bapak itu. Bambang dan Siska terkejut bukan main. Tapi karena jin itu sudah bermurah hati memberikan mereka segalanya, maka Bambang mengijinkan Siska menemani jin tersebut.

Singkat cerita, mulai pagi itu hingga sore harinya, Siska harus melayani kebutuhan seks Bapak Jin. Menjelang malam, Bapak itu mengijinkan Siska pulang. “Terima kasih, kamu hebat sekali,” katanya sambil mengedipkan mata.

“Ngomong-ngomong, berapa usia kamu dan suami kamu?”

“Saya 25 tahun, Pak,” kata Siska.

“Hah, 25 tahun? Umur 25 tahun kok masih percaya sama jin sih?” kata Bapak itu.

================================================

Kisah Pemabuk Dan Preman

Seorang pria mabuk masuk ke bar tempat preman-preman biasa nongkrong. Dia duduk dan meskipun sudah jelas mabuk, masih juga memesan minuman. Ketika memperhatikan sekeliling dia melihat 3 pria bertubuh besar dan bertampang sangar sedang duduk di meja lain.

Si pria mabuk bangkit dan berjalan terhuyung-huyung mendekati mereka. Dia mendekati preman yang paling sangar dan paling besar, menatapnya tepat di mata sambil berkata, “Aku tadi ke rumah ibumu dan melihat dia memasak di dapur cuma pake daster. Wow…dia benar-benar cewek menggiurkan!”

Si preman menatap pria itu tapi tidak berkata apapun. Kedua temannya heran karena jangankan dihina seperti itu, ditatap lebih dari 3 detik saja biasanya akan berakhir dengan penganiayaan.

Si pemabuk kembali mendekatkan wajahnya ke si preman dan berkata sambil tersenyum, “Aku jadi tidak tahan dan langsung menyergapnya dari belakang. Di lantai dapur itu aku lampiaskan hasratku!”

Kali ini kedua teman si preman mulai ikut-ikutan naik darah tapi anehnya si preman masih tenang dan cuma balas menatap si mabuk tadi.

Sekali lagi si pemabuk mencondongkan badan dan berkata tepat ke telinga si preman, “Dan kamu tau nggak? Ibumu menyukainya!”

Kali ini si preman berdiri, menarik si pemabuk ke dekatnya, melihat tepat di matanya, dan berkata…

“Pa, lebih baik Papa pulang saja, Papa mabuk!”

================================================

Memperbaiki Persneleng

Pada suatu hari seorang pria dengan tampang lesu pergi berobat ke dokter langganannya. Disana ia curhat ke dokter langgananya tersebut tentang bagaimana cara agar bila berhubungan intim dengan istri bisa jadi lebih lama. Sang dokter pun memberikan tips dengan mengatakan sebelum berhubungan lebih baik masturbasi dulu. Kebanyakan pria akan lebih lama berhubungan setelah melakukan masturbasi.

“Ya udah. Mau gimana lagi. Yang penting lama”, batin pria tersebut.

Keesokan harinya selama di kantor, sang lelaki tersebut berpikir untuk mencari tempat yang pantas.

“Di kantor? Gak mungkin”, pikir pria tersebut.

“Di wc kantor? Kurang nyaman”.

“Di tempat parkir? Terlalu terbuka”.

Akhirnya ia menemukan ide cemerlang. Dia memutuskan untuk melakukannya sepulang dari kantor siang ini.

Di perjalanan pulang, dia menepikan mobilnya di pinggir jalan. Dia keluar dan dia menyelusup ke bawah mobilnya seolah ? olah ada kerusakan.

Menyadari keadaan yang sudah dirasanya agak enakan, dia kemudian membuka resletingnya, menutup mata dengan rapat dan kemudian mengurut burungnya sambil membayangkan “kejadian – kejadian indah” bersama istrinya.

Ketika dia akan “keluar”, dia merasakan ada sebuah tendangan kecil di kakinya. Karena tidak mau kehilangan sensasi kenikmatan yang akan dirasakan, pria tersebut tetap menutup matanya sambil berkata:

“Ada apa?”

“Sedang ngapain di bawah situ?” sahut suara tersebut yang ternyata adalah seorang polisi.

“Tidak liat? Saya lagi memperbaiki tuas persneling dan beberapa bagian lainnya?, sahut pria tersebut. Masih dengan mata tertutup.

“O…begitu. Ya udah deh. Mumpung kamu masih di bawah situ, sekalian aja periksa rem-mu. Soalnya mobilmu udah terguling tuh lima menit yang lalu,” jawab polisi tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Snap Shots

Get Free Shots from Snap.com